Kota Malang memiliki kemiripan karakteristik dengan Bandung. Udara sejuk, dataran tinggi, banyak pepohonan, menarik, dan dijadikan tempat jujugan orang berlibur. Setiap Sabtu dan Minggu, banyak kendaraan ber-plat nomor luar Malang yang beredar di dalam kota. Ada yang berwisata kuliner, wisata belanja, ataupun mengunjungi tempat wisata bermain anak. Terlebih lagi bila ada libur panjang atau hari kejepit, waah.. lebih rame lagi. Jalan-jalan menuju Kota Malang padat sekali, bahkan sering macet panjang.Jalan masuk menuju Kota Malang yang paling macet saat liburan adalah Jalan Raya Surabaya-Malang. Sejak Purwosari, kira-kira 20-25 km sebelum Malang, kepadatan sudah mulai terasa, dan mulai Lawang, biasanya sudah merambat. Bisa melelahkan para penikmat liburan kalo sudah begini. Rencana liburan yang menyenangkan bisa berubah menjadi satu paket pelatihan kesabaran yang menjengkelkan.
Bila Anda dari arah Surabaya, dan tidak ingin macet saat masuk Malang, sebaiknya menggunakan jalan alternatif. Alternatifnya adalah lewat Pacet (Mojokerto), lalu lewat Batu, lalu Malang. Bisa jadi terasa jauh, tapi mending lah, daripada berkilo-kilo merambat. Lagipula view sepanjang jalan alternatif tersebut cukup menyenangkan, sejuk, dan hijau, walaupun berkelok-kelok dan naik turun. Hanya saja, mungkin tidak disarankan melewati jalan alternatif ini bila malam hari. Suepi poll..
Kota Batu, yang bersebelahan dengan Malang, juga menjadi sasaran para pelancong. Bahkan di sana tempat wisatanya lebih banyak. Ada Jatim Park, Batu Night Spectacular, Secret Zoo, Museum Satwa, Songgoriti, Selecta, dll. Sudah pasti jalan dari Malang menuju Batu pun sangat ramai dan padat saat liburan. Macet menjadi suatu keniscayaan... :-) Nah untuk menuju Batu ada tips-nya juga nih.
Bila ingin langsung menuju Batu, kendaraan wisatawan yang berasal dari arah Surabaya langsung belok kanan di pertigaan Bentoel (Karanglo) Malang, menuju pertigaan Karangploso, lalu belok kiri dan bergabung dengan jalan raya Malang-Batu. Sebelum bergabung dengan jalan raya Malang-Batu itulah biasanya juga menjadi jalur kemacetan yang panjang. Untuk menghindarinya, saat Anda sampai di pertigaan Karangploso, jangan ke kiri, tapi ambil jalan yang lurus naik menuju Bumiaji dan akhirnya sampai Batu.
Untuk mengetahui beberapa pilihan jalan alternatif, sebenarnya kita bisa memanfaatkan Google. Masuklah ke www.google.com. Lalu klik menu "maps" yang ada di bagian atas. Lalu klik "Get Directions" atau "Dapatkan Petunjuk Mengemudi" (bila berada dalam mode Bahasa Indonesia). Setelah itu isilah kolon A (kota asal) dan kolom B (kota tujuan), lalu klik tombol "Get Directions" atau "Dapatkan Petunjuk Arah". Maka Anda kan disuguhi tampilah peta rute utama dan (beberapa) rute pilihan yang bisa Anda tempuh, berikut dengan nama jalan, arah, jarak tempuh, dan perkiraan waktu tempuhnya, sebagaimana gambar yang ditampilkan pada bagian atas tulisan ini. Canggih kan ? Silakan mencoba...
